Untuk bank data Pelanta bisa dilihat di www.data-pelanta.blogspot.com. Data tersebut akan terus diperbaharui

Jumat, 31 Mei 2013

Politik Dinasti Dalam Pemenuhan Kuota Perempuan

Wenny Ira Reverawati, S.I.P., M. Hum.
Oleh: Wenny Ira Reverawati, S.I.P., M.Hum.*
Syarat 30 % kuota keterwakilan politik perempuan kembali digaungkan dalam rezim sistem Pemilu 2014 melalui Undang-Undang No.8 Tahun 2012. Banyak pro dan kontra dikeluarkan terkait syarat ini. Alasan terbesar adalah bahwa sulit bagi partai politik untuk memenuhi syarat tersebut terutama untuk daerah-daerah pelosok Indonesia. Selebihnya berbagai pihak terutama kaum laki-laki, menyangsikan akan kemandirian, kecakapan, dan kemampuan, serta daya juang perempuan untuk terjun di bidang politik bersama dengan kaum laki-laki lewat syarat tersebut yang dianggap memanjakan kaum perempuan.

Peran Keterbukaan Publik untuk Mendorong Partisipasi Masyarakat dan Demokratisasi

Drs. Mursyid Sonsang
Oleh: Drs. Mursyid Sonsang*
Pasca lengsernya Soeharto dan munculah era reformasi, masyarakat mendesak dibentuknya pemerintahan yang bersih dari KKN. Partisipasi masyarakat untuk bersuara dan ikut mengontrol jalannya pemerintahan dibuka selebar-lebarnya. Namun ketika itu belum ada payung hukum yang jelas untuk mengatur kebebasan tersebut.

Kamis, 30 Mei 2013

SMS (Sabu Masuk Sekolah)

Bahren Nurdin, S.S., M.A.
Oleh: Bahren Nurdin, S.S., M.A.*
Publik kembali terhenyak ketika diberitakan di berbagai media Kepala Sekolah SMU N 8 Tangerang ternyata pecandu narkotika jenis sabu-sabu. Dunia pendidikan (kembali) tercoreng. Melalui lembaran opini ini saya ingin sedikit melihat persoalan ini lebih luas dan komprehensif. Secara singkat, tentu persoalan ini adalah bagian yang tak terpisahkan dari curat marutnya system pendidikan di negeri ini. Kita boleh saja menyebut kasus ini sebagai kasuistis yang berarti hanya sebagai kasus tertentu yang tidak boleh di-generalisasi. Namun, tentu kita juga tidak bisa melepaskan pandangan umum bahwa dengan kasus ini, dan beberapa kasus serupa lainnya yang akhir-akhir ini diberitakan, menggambarkan ada kerapuhan di dalam sistem pedidikan kita.

Rabu, 29 Mei 2013

Final Champion, Atraksi yang Menghipnotis

Sayuti Hamsi
Oleh: Sayuti Hamsi*
Laga final Champion UERO yang mempertemukan duel sesama German: Bayern Munchen vs Borussia Dortmund, 25 Mei 2013 dini hari, menyajikan atraksi permainan yang menghipnotis pemirsa. Sukses Arjen Robben dkk membungkam Robert Lewandowski dkk, dinilai wajar sebab sebelumnya sang juara juga berhasil mengubur impian Bercelona dengan lesakan 7 gol tanpa balas. 

Senin, 27 Mei 2013

Equilibrium

Drs. H. Navarin Karim, M.Si.
Oleh: Drs. H. Navarin Karim, M.Si.*
Herbert Spencer dan Emile Durkheim pernah mengemukakan dalam teori structural fungsional approach atau yang lebih dikenal dengan teori integration approach/ equilibrium approach, bahwa masyarakat sebagai suatu system yang fungsional terintegrasi dalam suatu bentuk equilibrium. (Nasikun, 2004 :11). Jika lebih disederhanakan redaksinya, maka dapat dikatakan bahwa menyatunya masyarakat jika ada keseimbangan. Disparitas ekonomi sebenarnya tidak boleh terlalu terjal, namun dapat dieliminir jika mereka yang kaya  punya kesadaran untuk berbagi kepada yang miskin. Teori ini mengingatkan sekaligus menyadarkan kita semua, bahwa pertumbuhan bukanlah suatu tujuan jika menginginkan keadaan suatu Negara damai dan bersatu, tapi pemerataanlah yang harus diutamakan. 

Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SMA untuk (Si)apa?

Amri Ikhsan
Oleh: Amri Ikhsan*
Sebenarnya pendidikan itu tidak bisa diklaim bahwa jenjang tertentu lebih penting dari jenjang lain: PAUD lebih penting dari SMA/MA atau SMP lebih penting dari SMA/MA. Setiap jenjang memiliki peran tersendiri dalam membangun karakter siswa.

Menggugat Tugas dan Fungsi Rumah Sakit

Asrori. S., S.H.I.
Oleh: M. Asrori. S., S.H.I.*
Keseriusan untuk mengevaluasi kinerja pelayanan rumah sakit pemerintah di seluruh Kota dan Kabupaten di Provinsi Jambi, agaknya menjadi sebuah keputusan Gubernur Jambi, H Hasan Basri Agus (HBA). Komitmen ini tak bisa dipandang remeh oleh segenap jajaran rumah sakit.

Kamis, 23 Mei 2013

Disparitas yang Melebar Menyongsong MDGs 2015

Mhd. Zaki, S.Sos., M.H.
Oleh: Mhd. Zaki, S.Sos., M.H.*
Dalam sebuah Rapat Kerja (Raker) yang dilakukan Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Kemenkokesra) dengan Pemerintah Provinsi Jambi di sebuah hotel ternama di Kota Jambi beberapa hari lalu telah menyisakan beberapa catatan terkait tujuan pembangunan demi terbangunnya kesejahteraan masyarakat dunia. Dihadiri oleh berbagai perwakilan, baik itu dari perwakilan pemerintah pusat, pemerintah kabupaten/kota, perguruan tinggi, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan perwakilan masyarakat lainnya yang secara keseluruhan berjalan lancar.

Akar Separatisme di Jambi

Nurul Fahmy, S.S.
Oleh: Nurul Fahmy, S.S.*
Peristiwa yang nyaris tidak pernah terekspos di Jambi adalah soal “gerakan” Raden Inu Kertapati dan kelompok pro-kesultanan pada masa-masa awal kemerdekaan di daerah ini. Gerakan yang berpotensi menciptakan separatisme.  Akar separatis ini menjadi semacam trauma sosial yang senyap bagi sebagian tokoh masyarakat di Jambi dan pemerintah pasca terbentuknya wilayah administratif Provinsi Jambi.

Kelompok pro-kesultanan saat itu menginginkan otonomi khusus bagi Jambi dan berkehendak menghidupkan kembali kesultanan di negeri ini. Golongan ini mencita-citakan suatu situasi “Jambi untuk orang Jambi” dengan kemerdekaan yang independen, terlepas dari Republik dan Provinsi Sumatera Tengah.

Rabu, 22 Mei 2013

Memaknai Hasil Prediksi Peringkat Partai 2014

Drs. H. Navarin Karim, M.Si.
Oleh: Drs. H. Navarin Karim, M.Si.*
Urutan peringkat hasil prediksi partai 2014 yang ditampilkan Koran Kompas dengan headline  seandainya Pemilu dilakukan 5 Mei 2013 adalah sebagai berikut: PDI Perjuangan (19,5), Golkar (19,3), Hanura dan Gerindra (12,8), Nasdem (10,8), Demokrat (4,6), PAN (3,6), PKS (1,8) PKB (1,6), PPP (1,1) dan PBB (0,4).

Pragmatisme Mahasiswa

Soni Gusti Anasta
Oleh: Soni Gusti Anasta*
Pragmatisme mahasiswa mempunyai rasa tersendiri, beda fakultas maka beda rasanya, beda universitas apa lagi. Praktik pembelajaran mahasiswa di kampus seyogyanya harus benar, dan sesuai dengan rasa toleransi mahasiswa yang lain. mengingat mahasiswa adalah bekal murni, atau bibit pemimpin di masa depan, maka pendekatan yang harus dilakukan adalah pendekatan akademis dan bukan pendekatan politis. Karena dikhawatirkan pemikiran yang menyimpang dan cenderung memihak akan menjiwai setiap pemahaman mahasiswa. Mungkin hal ini juga yang menjadi landasan mengapa politik praktis parpol dilarang masuk dalam ruang lingkup universitas.

Selasa, 21 Mei 2013

Perjalanan Nabi Dikeheningan Malam

Sayuti Hamsi
Oleh: Sayuti Hamsi*
Dalam persepsi masyarakat, ketibaan bulan rajab membawa hikmah, paling tidak, mengingatkan kembali sejarah keterimaan perintah shalat, berikut peristiwa agung Isra Mi’raj Nabi Muhammad yang dalam kronologisnya kaya hikmah dan tak terakalisasi. Banyak ragam tradisi masyarakat yang digelar  untuk mengenang peristiwa itu, hingga akulturasi nilai Islam dan nilai budaya lokal makin menguatkan tatanan nilai keindonesiaan. 

Menyoal Partisipasi Dalam Demokrasi

Oleh: Makmun Wahid*
Tahun 2013 benar-benar menjadi tahun politik. Betapa tidak, menjelang pelaksanaan pemilu keempat pasca reformasi di tahun 2014, panggung politik kita disuguhi beragam akrobat politik. Sebut saja misalnya, fenomena politisi kutu loncat hingga rekruitmen pesohor menjadi calon legislatif untuk dijadikan vote getter bagi parpol. Pemilu yang diharapkan menjadi titik tolak berjalannya demokrasi di negeri ini, tidak kunjung terwujud sesuai harapan publik. Euforia berdemokrasi pasca terbelenggu rezim otoriter selama puluhan tahun nyatanya hanya dinikmati oleh segelintir elit politik.  

Senin, 20 Mei 2013

Cerdas Iman, Cerdas Ilmu

Dra. Irina Safitri
Oleh: Dra. Irina Safitri*
Kehidupan modern memiliki wajah ganda, ia tidak hanya menawarkan rasionalitas, efektivitas dan beragamnya identitas karena canggih teknologi dan pesatnya informasi. Tetapi juga melunturkan mitos, melupakan akar akar tradisi, identitas budaya dan agama, gencarnya informasi modern tentang konsep konsep citra perempuan misalnya, secara halus telah tertancapkan dalam diri perempuan.

Orang Miskin Dilarang Jadi Dokter

Jasril Josan
Oleh: Jasril Josan*
Gejolak perkembangan sistem pendidikan nampaknya semakin hari semakin jauh dari tujuan pendidikan itu sendiri. Hak warga negara untuk mendapatkan pendidikan yang sama terasa kandas hanya karena biaya yang sangat mahal. Dengan keadaan ini pula prestasi terkadang menjadi perhitungan terakhir dalam kompetisi penerimaan mahasiswa baru. Pada akhirnya biaya pendidikan mahal mengancam generasi-generasi muda berprestasi yang tidak memiliki biaya pendidikan untuk melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi.

Tingkat biaya pendidikan yang mahal ini akan dirasa oleh orang tua, terlebih ketika anak sudah mulai beranjak melangkah ke perguruan tinggi. Para calon mahasiswa dan orang tuanya harus mulai memilih program studi (prodi) yang sesuai dengan cita-cita anak.

Minggu, 19 Mei 2013

Obyek Wisata Kerinci Tinggal Menunggu Ajal

Jasril Josan
Oleh: Jasril Josan*
Cagar alam di Kabupaten Kerinci memiliki lebih banyak prospek untuk bisa dikembangkan sebagai lokasi wisata. Pengembangan dunia pariwisata di daerah Kerinci sering kali luput dari perhatian Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Provinsi, alhasil perkembangan wisata terabaikan dan tidak berkembang. Alangkah disayangkan potensi alam yang membahana di Kebupaten Kerinci  jika dikelola secara baik dapat berpotensi menjadi sumber PAD yang cukup besar, pasalnya di Kabupaten Kerinci sendiri masih banyak terdapat wisata yang alamiah. Ironisnya hal tersebut diabaikan oleh pemerintah setempat, seakan-akan pemerintah daerah “menunggu ajal” untuk Pariwisata di Kabupaten Kerinci.

Korupsi Memang Canggih


Musri Nauli, S.H.
Oleh: Musri Nauli, S.H.*
Apel Malang, Apel Washington
Pelumas, semangka, Bos Besar
Arbain Milyar Cash
Daging busuk, salam putih.

Persidangan “dugaan” korupsi daging impor sapi memasuki babak baru. Terlepas berbagai issu seperti “dugaan” terlibatnya petinggi Partai, tarik menarik barang bukti yang akan disita, kejutan demi kejutan mengagetkan publik. Kata-kata yang digunakan mengernyitkan dahi. Apa “skenario” yang akan dilakukan.

Sabtu, 18 Mei 2013

Membangun Kota Jambi dengan Cinta (Catatan HUT Kota Jambi Ke-67)

Safrudin Dwi Apriyanto

Oleh: Safrudin Dwi Apriyanto*
Hari ini- Kota Jambi tepat berusia 67 tahun. Rasanya tidak berlebihan, jika kita sebagai warga Kota Jambi perlu memberikan apresiasi dan penghormatan kepada seluruh ‘orang tua’ kita yang telah berjasa dalam memperjuangkan terbentuknya Kota Jambi, yang dikenal dengan sebutan ‘tanah pilih pesako betuah’ ini. Hari ini Kota Jambi telah menjelma sebagai Ibukota Provinsi Jambi sehingga ia merupakan barometer perkembangan Provinsi Jambi secara keseluruhan. Pada usia yang ke-67 ini, Kota Jambi terus berbenah untuk mengejar ketertinggalan dalam upaya mewujudkan kemajuan sebagaimana juga dilakukan oleh kota-kota lain di Indonesia. 

Jumat, 17 Mei 2013

Pesan Syuhada’ Buat Anak Cucu

Sayuti Hamsi
Oleh: Sayuti Hamsi*
Hari Kebangkitan Nasional yang diperingati tiap 20 Mei, sesungguhnya adalah hari berdirinya Boedi Oetomo, satu perkumpulan sosial yang digagas Wahidin Sudirohusodo dan pendiriannya diprakarsai Soetomo pada 20 Mei 1908 dengan basis kekuatan kaum pelajar STOVIA. 

STOVIA adalah School tot Opleiding van Indische Artsen, sekolah dokter buat pribumi di Batavia yang dibangunkan Belanda sebagai pembuktian pada dunia kalau politik etis di Hindia-Belanda juga dijalankan Multatuli.  

Kamis, 16 Mei 2013

Nafsu Dikemas Secara Ekslusif (Kasus Aceng Fikri, Joko Susilo, Eyang Subur dan Achmad Fathonah)

Drs. H. Navarin Karim, M.Si.
Oleh: Drs. H. Navarin Karim, M.Si.*
Dalam sebuah status penulis di face book meminta tanggapan kepada facebooker. Kalimatnya sebagai berikut: ada empat laki-laki terpopuler di Indonesia sejak bulan Februari hingga Mei 2013. Di bulan Februari (Aceng Fikri), di bulan Maret (Joko Susilo), di bulan April (Eyang Subur) dan di bulan Mei (Achmad Fathonah).  Kata-kata apa yang pantas untuk mereka? Mereka sebenarnya hampir sama dengan pemerkosa, karena nikah bukan berdasarkan cinta, tapi terdesak dengan umpanan  materi. Dari macam-macam komentar, ada komentar yang menarik dari  salah seorang teman anggota Pelanta (Forum Komunitas Penulis Jambi) yaitu Bung Musri Nauli. Komentar beliau: Nafsu yang dikemas dalam bentuk yang keren. Inilah menimbulkan inspirasi penulis untuk membuat  breakdown lebih lanjut.  

Guru Profesional Dalam Perspektif Islam

Oleh: Bukhori, S. Pd*
Pekerjaan sebagai guru adalah hal yang sangat mulya di sisi Allah dan mendapat penghargaan yang tinggi. Hal ini sebagaimana dikatakan Allah dalam Alqoran surah Almujadalah ayat 11: Orang yang beriman dan berilmu pengetahuan ditinggikan beberapa derajat.  

Penghargaan yang tinggi tersebut tentu pantas diberikan kepada seorang guru yang betul-betul tulus dan ikhlas bekerja secara profesional. Untuk menjadi seorang yang profesional, seorang guru berkewajiban memiliki kompetensi–paedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Di samping itu, guru juga perlu memiliki motivasi sebagai bentuk pengabdian kepada Sang Khalik dan sesama manusia. Motivasi sangat diperlukan sebagai respon terhadap tugas dan tanggung  jawab guru sebagai pendidik, pengajar dan pelatih dalam mencapai tujuan pendidikan.

Rabu, 15 Mei 2013

ASN=Aparatur Sudah Nyerah

Indria Mayesti, S.E., M.E.
Oleh: Indria Mayesti, S.E., M.E.*
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 Jo Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Pokok-pokok Kepegawaian dijelaskan bahwa Pegawai Negeri adalah mereka yang telah memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku, diangkat dan diberhentikan oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam suatu jabatan negeri atau tugas lainnya yang ditetapkan berdasar peraturan perundangan serta digaji oleh negara. 

Selasa, 14 Mei 2013

Tugas Berat Menunggu Haris-Khafid

Noprizal, S.H.I.
Oleh: Noprizal, S.H.I.*
Pasca ditolaknya gugatan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Merangin, Syukur-Fauziah oleh Mahkamah Konstitusi, 25 April 2013 lalu, maka dipastikan pasangan Haris – Khafid (Harkad) menjadi Bupati dan Wakil Bupati Merangin Periode 2013-2018. Berdasarkan rekapitulasi suara pada rapat pleno KPU Kabupaten Merangin, 31 Maret 2013 lalu, pasangan birokrat ini dipilih oleh 71.058 pemilih atau 36.59%.  

Sinkronisasi Regulasi Seleksi Penyelenggara Pemilu dan Peserta Pemilu

Ansorullah, S.H., M.H.
Oleh: Ansorullah, S.H., M.H.*
Pemilu merupakan suatu sistem yang melingkupi beberapa komponen sub sistem, yang saling berkaitan satu sama lain. Pengaturan semua rangkaian sub sistem tersebut mengacu kepada keberhasilan pelaksanaan sistem yang bermuara kepada : pertama, tercapainya pelaksanaan pemilu yang secara formil/prosedural berkualitas dan tercapai kualitas pemilu secara materil/ substantib. Ketercapaian Pemilu dalam konteks formil adalah terlaksananya Pemilu sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Ketercapaian Pemilu secara materil/substantif, apabila hasil akhir pemilu yakni terpilihnya peserta pemilu yang mampu  melaksanakan tugasnya sesuai ketentuan perundang-undangan, sehingga pada akhirnya dapat mencapai hakekat tujuan kehidupan bernegara yakni kemakmuran rakyat.

Perempuan dan Politik

Dra. Irina Safitri
Oleh: Dra. Irina Safitri*
Pemerintah melalui kebijakan AFFIRMATIVE ACTION kuota 30 % yang tertuang dalam UU Pemilu berupaya membuka ruang partisipasi politik yang lebih luas bagi perempuan. Affirmative action sering didefinisikan sebagai langkah strategis untuk mengupayakan kemajuan dalam hal kesetaraan dan kesempatan yang lebih bersifat substantif bukan sekedar formalitas bagi kelompok kelompok tertentu seperti kaum perempuan atau minoritas kesukuan yang saat ini kurang terwakili di posisi posisi yang menentukan di masyarakat.

Jilbab; Antara Agama Islam dan Kebudayaan

Oleh :  Ade Prasetia
Di era moderen sekarang banyak orang yang dibodohi oleh teknologi. Karena semuanya yang menyangkut tentang kehidupan termasuk juga gaya hidup serta ahlak telah di atur oleh Tehnologi. Tidak ada lagi yang namanya kebudayaan setempat. Semuanya sudah di samakan dan bahkan jika ada yang masih memakai adat istiadat setempat dia dianggap tabu atau kampungan. Dampaknya sangatlah patal informasi yang masuk lewat tehnologi  yang membuatnya lupa akan dirinya dan ajaran kebudayaan yang berdasarkan al-quran dan hadist. Memang betul ada beberapa orang yang mampu memfilter dari hasil Tehnologi itu tetapi kebanyakan hanya untuk mengikut-ikuti apa yang menjadi trend dia hanya melihat dari satu sudut pandang saja. Dan dia telah melupakan pandangan terpenting yaitu dari Alqur’an.

Senin, 13 Mei 2013

Tafsir Konstruktif Kurikulum 2013

Amri Ikhsan
Oleh: Amri Ikhsan*
Tahun pelajaran 2013/2014, pemerintah akan menerapkan kurikulum 2013 secara bertahap dan terbatas (Kompas, 6/5/13). Menurut kemdikbud Kurikulum SMA/MA dirancang untuk memberikan kesempatan kepada siswa belajar berdasarkan minat mereka. Struktur kurikulum memperkenankan peserta didik melakukan pilihan dalam bentuk pilihan kelompok peminatan, pilihan lintasminat, dan/atau pilihan pendalaman minat.
Tulisan ini mencoba menganalisis kurikulum 2013 SMA/MA berdasarkan dokumen yang dikeluarkan oleh Kemdikbud dan ditrianggulasi dengan teori dan pengalaman mengajar.

Minggu, 12 Mei 2013

Mengadukan Nasib Kebudayaan

Nukman, S.S., M.Hum.
Oleh: Nukman, S.S., M.Hum.*
( Jelang Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Jambi 2013 ) 
/1/
Tanggal 29 Juni 2013 akan menjadi tanggal penting bagi masyarakat kota Jambi (dianjurkan untuk tidak golput), pasalnya di tanggal inilah masyarakat yang mendiami Kota Jambi akan memiliki Calon Walikota dan Wakil Walikota untuk periode  2013—2018. Siapa pun yang terpilih, itulah yang kemudian akan menjadi tumpuan harapan warga Kota Jambi. Tumpuan yang tidak hanya pada perbaikan ekonomi masyarakatnya saja, akan tetapi juga menjadi tumpuan untuk menjawab serentetan persoalan Kebudaayaan yang ada di Kota Tanah Pilih ini. 

Sabtu, 11 Mei 2013

Kesabaran Dalam Pelayanan Askes (Pengalaman Empiris Menggunakan Rujukan)

Drs. H. Navarin Karim, M.Si.
Oleh: Drs. H. Navarin Karim, M.Si.*
Ada pemeo yang mengatakan bahwa orang miskin tidak boleh sakit, karena pengobatan mahal dan mereka tidak diasuransikan secara ekslusive, kalaupun  ada mereka diasuransikan hanya sekadarnya melalui program Asuransi Kesehatan Miskin (Askeskin) dan Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas). Padahal dalam prinsip public policy dikemukakan bahwa kebijakan harus berorientasi kepada masyarakat kecil (wong cilik).  

Polygami Subur, Mimpi Pajak Multy Progresif!


Dr. Elita Rahmi, S.H., M.H.
Oleh: Dr. Elita Rahmi, S.H., M.H.*
Tujuh istri Eyang Subur (Tertua Ny Heri Mahwati, Ati, Dike, Heni, Noni, Istri keenam Annisa alias Ani awalnya pembantu Eyang Subur, yang juga merupakan keponakan Arya Wiguna dan terakhir adalah Nita Septriani yang juga merupakan mantan istri Septian Dwi Cahyo). Anehnya semua mau  berpakaian seragam, berkalung seragam,  ada kelainan apa ini ? 

Istri-Istri Eyang dipertontonkan  di MNC TV beberapa hari lalu, membuat hati ini gusar  dan malu. Mengapa ?, terlalu banyak hukum yang dilanggar Eyang Subur, setidaknya ada 5 hukum yang dilecehkan mulai dari Hukum  Perkawinan,  Hukum  Gender, Hukum Waris, Hukum Perlindungan Anak, hingga Hukum Administrasi Negara.

Penyitaan Oleh KPK

Musri Nauli, S.H.

Oleh: Musri Nauli, S.H.*
Dalam sebuah headline di berbagai media massa, diceritakan, KPK akan “menyita” menyita tiga mobil yang ada di areal parkir Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang. Tiga mobil yang disita adalah VW Caravelle B 948 RFS, Mazda CX 9 B 2 MDF dan Fortuner B 544 RFS. Salah satu mobil adalah milik mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq dan sisanya merupakan mobil operasional PKS.

Perdebatan muncul. Apakah KPK bisa “menyita” tanpa izin dari pengadilan?
Secara prinsip, mengenai penyitaan, penangkapan, penahanan, penggeledahan (baik orang maupun rumah) merupakan perbuatan yang harus diatur didalam hukum. Didalam KUHAP, biasa dikenal dengan istilah “upaya paksa”. Sebagai upaya paksa, maka terhadap ketentuan mengaturnya diatur oleh hukum.

Jumat, 10 Mei 2013

Chory Membawakan Cinta untuk Jambi

Nukman, S.S., M.Hum.
Oleh: Nukman, S.S., M.Hum.
Beberapa hari sebelum diadakan peluncuran dan Seminar Antologi Puisi Chory Marbawi, karya Puisi Chory saya dapatkan dari E.M. Yogiswara (25 April 2013). Pada waktu itu, bersama beberapa orang teman di KBPJ, antologi ini pun kami baca secara bergilir, tiba-tiba salah seorang dari  kami pun memberi komentar ihwal karya-karya yang terhimpun dalam antologi Aku Bawakan Cinta Buatmu. Menurutnya, Jambi mesti bersyukur atas terdokumentasikannya karya Chory oleh E.M. Yogiswara, seraya memberi perbandingan atas penyelamatan karya-karya Chairil Oleh HB. Jassin dan Karya Chory oleh E.M. Yogiswara (faktanya memang begitu),  Kita (merujuk ke siapa pun) mesti mengkaji karya-karya Chory, dan terakhir diksi yang dipilih Chory mengisyaratkan begitu dekatnya kematian. 

Menuliskan Tradisi Lisan

Mhd. Zaki, S.Sos., M.H.
Oleh: Mhd. Zaki, S.Sos., M.H.*
Masyarakat Jambi dikenal kental dengan balutan budaya melayunya. Tutur bahasanya yang sopan, santun, elok, tergambar dari berbagai budaya dan tradisi yang dimilikinya. Salah satunya adalah tradisi lisan. Beragam tradisi lisan yang dimiliki oleh masyarakat Jambi. Salah satunya adalah apa yang kita kenal dengan seloko adat Jambi. “Adat selingkung negeri, undang selingkung alam” yang bermakna bahwa dalam kehidupan masyarakat Jambi berada dalam kerangka atau koridor hukum adat (adat selingkung negeri) dan hukum positif (undang selingkung alam).

Rabu, 08 Mei 2013

Character Education Student Menuju Indonesia Emas 2025

Citra Darminto, S.I.P., M.I.P.
Oleh: Citra Darminto, S.I.P., M.I.P.*
Ketika seseorang kehilangan hartanya, sebenarnya ia tidak kehilangan apapun, ketika ia kehilangan kesehatannya, ia baru kehilangan sesuatu. Akan tetapi ketika ia kehilangan karakter, ia pasti kehilangan semuanya.

Pendidikan  bukan  sekedar usaha untuk mencerdaskan anak bangsa di bidang akademik, melainkan harus dapat membentuk kepribadian peserta didik sehingga menjadi generasi yang cerdas dan berakhlak mulia. Suatu bangsa akan menjadi besar jika generasinya memiliki karakter yang baik dan pembentukan karakter ini hanya akan terjadi melalui proses pendidikan. Menyadari hal tersebut, Penulis menyadari sepenuh bahwa pembangunan karakter dalam proses pendidikan sangat dibutuhkan, karena  diharapkan akan mampu mencetak insan-insan berkualitas baik dari segi moral, akademis, dan sosial. 

Sus“No” Ah! Malu-maluin Hukum?

Dr. Elita Rahmi, S.H., M.H.
Oleh: Dr. Elita Rahmi, S.H., M.H.*
Dunia hukum, sedang mempertontonkan uji shahib kewenangan Jaksa  eksekutor dalam menemukan Susno Duadji yang telah diputus pengadilan dan berkekuatan hukum tetap (infracht) bahwa Susno Duaji terbukti bersalah (Vonis hakim menjatuhkan 3,5 tahun penjara) atas kasus Korupsi PT Salmah Arowana Lestari plus kasus korupsi dana pengamanan pilkada Jawa Barat. Kinerja Jaksa Eksekutor sangat dinantikan seluruh rakyat Indonesia? Semoga Susno, dengan kesadaran hukum yang tinggi tidak menambah catatan panjang buruknya negeri ini memaknai cara berhukum.  Andaikan  Susno sudah tertangkap, manuver apalagi yang akan  dilakoni Susno. Pengejaran konon masih terus berlangsung, mudah-mudahan ketika susno ditemukan tidak dalam  dalih sakit lupa ingatan.

Selasa, 07 Mei 2013

Wajah Lesu Pariwisata Kita

Noprizal, S.H.I.
Oleh: Noprizal, S.H.I.*
"Rumput tetangga lebih hijau dari rumput sendiri". Artinya apa yang dimiliki oleh orang lain, biasanya terlihat lebih indah (lebih baik) dari apa yang kita miliki. Ungkapan itu memang sering didengar, bahkan di dunia kepariwisataan, bukan hanya terlihat lebih indah, melainkan memang provinsi tetangga rumputnya selalu dirawat dan ditata dengan rapi, sedangkan rumput kita dibiarkan tanpa pengelolaan yang maksimal, bahkan bisa disebut terbengkalai. 

Demokrasi Politik, Demokrasi Ekonomi dan Pemilu Legislatif

Ansorullah, S.H., M.H.
Oleh: Ansorullah, S.H., M.H.*
Pada tahun 2014, akan dilaksanakan Pemilu Legislatif di Indonesia, sebagai salah satu implementasi dari prinsip kedaulatan rakyat yang kita anut. Pada saat ini tahapan Pemilu telah memasuki tahapan pendaftaran di KPU (Pusat dan Daerah). Pertanyaannya adalah apakah tujuan kita hanya sebatas melaksanakan demokrasi politik saja atau masih ada kewajiban lanjutan yakni mewujudkan terlaksananya demokrasi ekonomi, sebagai konsekwensi dianutnya juga prinsip negara hukum kesejahteraan. Kekhawatiran saya adalah kita berhenti pada titik pencapaian demokrasi politik, sehingga demokrasi ekonomi menjadi terabaikan. Seolah-olah satu-satunya demokrasi adalah demokrasi politik, tidak ada demokrasi lain.

Sepohon Kayu Daunnya Rimbun

Sayuti Hamsi
Oleh: Sayuti Hamsi*
Sebat lagu dari almarhum Jefri al-Bukhari: Sepohon kayu daunnya rimbun, lebat bunganya serta buahnya, walaupun hidup seribu tahun, kalau tak sembahyang apa gunanya. Kepergian ustad Jefri al-Bukhari (Jumat, 26 April 2013) untuk selamanya, sampai kini masih terus mewarnai siaran tv mulai dari aktivitas pengajian yang digelar keluarga almarhum, termasuk sosok pribadi, sepak terjangnya, pengaruhnya dalam keluarga dan masyarakat, bahkan termasuk pertaubatannya pasca lepasnya almarhum dari dunia remang.  

Senin, 06 Mei 2013

Membangun Unja yang Sporadis

Prof. Sutrisno, M.Sc., Ph.D.
Oleh: Prof. Sutrisno, M.Sc., Ph.D.*
Tanggal 30 April lalu merupakan hari Dies Natalis Universitas Jambi (UNJA). Pada saat ini, UNJA sudah berumur genap lima puluh tahun. Dalam perjalanannya Unja sebagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) mengalami pasang surut dan penuh tantangan. Berbagai persoalan terkait perluasan akses, tatakelola dan peningkatan daya saing masih menyelimutinya. Mampukan Unja bertahan dalam dinamika pendidikan global?

Peran PT Terhadap Energi Nasional

Riswan
Oleh: Riswan*
Baru-baru ini penulis mengikuti seminar nasional yang diselengarakan oleh Dewan Ekonomi Nasional (DEN) bekerjasama dengan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Jambi. Seminar itu cukup menarik, dengan tema skenario kebijakan Energi Indonesia menuju tahun 2050. Dimana tahun itu Indonesia sudah masuk pada era generasi emas, sebuah generasi yang sukses, makmur, dan lain-lain.

Minggu, 05 Mei 2013

Sistem Indent

Drs. H. Navarin Karim, M.Si.
(Kasus Penerimaan  Mahasiswa dan Siswa)
Oleh : Drs. H. Navarin Karim, M.Si.*
Jika mau beli mobil dan menjelang pesanan mobil datang kita diwajibkan membayar uang indent. Pola ini nampaknya sudah pula diterapkan di salah satu  di perguruan swasta di Jambi, dengan justifikasi akan lebih diperhatikan. Ada calon mahasiswa yang lulus murni tanpa uang indent, namun ada pula yang diterima karena uang indent. 
Besaran nominal uang indent ini telah ditetapkan oleh Perguruan Tinggi tersebut. Berdasarkan hasil investigasi, ternyata mereka yang menggunakan cara indent ini kemungkinan lulus lebih besar. Sebenarnya pola penerimaan ini agak lebih kasar ketimbang cara yang pernah dilakukan oleh Universitas swasta di Yogyakarta (baca: Universitas Islam Indonesia).

Jumat, 03 Mei 2013

Tafsir Sesat Pasal 197 KUHAP

Musri Nauli, S.H.
Oleh: Musri Nauli, S.H.*
Eksekusi Susno Duaji tidak berhasil dilakukan oleh Kejaksaan. Demikian berita yang berseliweran di berbagai media massa. Berita itu mengalahkan berita akan naiknya BBM, berita tentang Eyang Subur dan tentu saja meninggalnya Dai Uje.

Eksekusi Susno kemudian memantik perdebatan yang sangat alot. Dalam salah satu berita yang telah dirilis media massa, Susno Duadji sempat dijemput paksa di salah satu rumahnya di kawasan Bukit Dago Resort, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Rabu, 24 April 2013 sekira pukul 10.20 WIB.


Politik Dinasti (Tradisi Berlanjut Partai Politik di Indonesia)

Oleh: Citra Darminto, S.I.P., M.I.P*
Budaya patronase yang berkembang di Indonesia tidak hanya di birokrasi ternyata tumbuh juga di partai politik. Banyak partai politik yang masih menerapkan sistem politik dinasti (kerabat keluarga). Bahkan ditemukan  partai politik yang mencalonkan nucleus family yang terdiri dari, bapak-anak atau ibu-anak, hal ini tentunya menggambarkan bahwa partai politik cenderung menjadi milik segelintir elit atau keluarga tertentu. Sehingga bebas memasukkan keluarganya dan ini merupakan cerminan mandeknya proses rekrutmen dan kaderisasi oleh partai politik. Sehingga tanpa selektif semua dimasukkan untuk memenuhi ketentuan undang-undang. 

Pemilukada dan Demokrasi

Suyadi, S.Pd., M.A.
Oleh: Suyadi, S.Pd., M.A.*
Seorang teman yang notabene anggota salah satu partai politik datang kepada penulis sambil bercanda dalam celotehnya “Masyarakat kita sudah matang berdemokrasi saat ini ya”. Mereka membuka hati untuk semua calon pasangan,” celotehnya  sambil menerangkan maksud pembicaraannya. 

Dari celotehnya ini, penulis pahami bahwa  masyarakat saat ini tak ingin terkungkung pada satu kandidat belaka. Mereka ingin dekat dengan semua kandidat. Oleh sebab itu, ketika pasangan kandidat pilwako mengunjungi, mereka siap turut mensukseskan terselenggaranya program kampanye dialogis.

Kamis, 02 Mei 2013

Hukum dan Konspirasi Politik

Oleh: Fauzan Khairazi, S.H., M.H.*
Keberhasilan gerakan reformasi di Indonesia telah mempengaruhi perubahan substansial dalam seluruh aspek kehidupan bernegara. Pemerintah yang otoritarian berubah menjadi pemerintahan yang demokratis dan bersupremasi hukum. Prinsip demokrasi yang disebut dalam konstitusi tidak dengan sendirinya melahirkan sistem pemerintahan yang demokratis. Semua konstitusi yang pernah berlaku di Indonesia menyebutkan dengan tegas bahwa demokrasi merupakan salah satu asas negaranya yang fundamental, tetapi dalam kenyataannya tidak semua konstitusi melahirkan sistem yang demokrasi.

Makna Kemenangan Bupati Merangin

Musri Nauli, S.H.

Oleh: Musri Nauli, S.H.*
Pilkada di Kabupaten Merangin memberikan catatan penting. Tumbangnya incumbent merupakan sejarah penting di Provinsi Jambi. Tanpa bermaksud untuk menganalisa faktor-faktor mengapa incumbent bisa tumbang, selain karena media massa sudah menganalisa dan sudah banyak dibicarakan dalam berbagai opini, tulisan yang hendak disampaikan dilihat dari sudut pandang yang lain.

Rabu, 01 Mei 2013

50 Tahun Unja: Ekspansi Intelektual dari Lokal ke Global

R.A. Rahman
Oleh: R.A. Rahman*
Kemarin, Unja genap berusia 50 tahun. Ibarat manusia, usia ini memasuki tahap kedewasaan. Lantas, sudah dewasakah Unja?  Bisakah Unja take of  menjadi world class university? Pada tingkat lokal mungkin ya, namun untuk tingkat global, Unja masih harus bekerja keras. 

Berangkat dari pola manajemen perguruan tinggi, terdapat dua pola kebijakan pendidikan tinggi. Dimana  pola yang berorientasi kemajuan ilmu pengetahuan (the advancement of learning), dan pola yang berorientasi kemajuan pendidikan (the advancement of education).

Space 2

Space 2